Sang Pejuang Bulir-bulir air mata Membasahi kerinduan Saat mengingat sapaan lentiran jari-jarimu yang mencoba mengingatkan Bagaimana aku harus melawan hidup. Saat aku di tengah-tengah ke buntuhan arah Betapa ku inginkan,ku rindukan Ke dua lentikkan jari-jari itu Yang pernah mencoba Membuka ke dua bola mataku, Dan Saat itu wajah mu, terlihat jelas Memaksakan aku untuk memenangkan pertempuran
puisi cinta puisi pendidikan puisi romantis kumpulan puisi penyesalan puisi patah hati terbaik dan ter keren