Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2019

Puisi : Aku Ingin Melupakan Tentang Dia

Aku Ingin Melupakan Tentang Dia Karya : Salohot Nasution Aku ingin melupakan tentang dia Dengan meninggalkan kisah yang kulalui bersamanya Ditepian pantai agar deburan ombak menghanyutkannya Aku ingin melupakan tentang dia Dengan meninggalkan kisah yang kulalui bersamanya Dibukit yang terjal agar angin menerbangkannya Aku ingin melupakan tentang dia Dengan meninggalkan kisah yang kulalui bersamanya Dideras arus sungai agar menenggelamkannya Kisah yang kutinggalkan dipantai, dibawa camar kembali Kisah yang kutinggalkan dibukit, dibawa kembali burung pipit Kisah yang kutinggalkan disungai, dibawa kembali riak air Aceh Timur, 15 April 2019 Puisi di atas termasuk dalam 100 karya terpilih dalam Sayembara Cipta Puisi dengan tema “Tentang Dia” yang diselenggarakan oleh Komunitas Suka Menulis (KONSUMEN) dan Xiepedia tanggal 20 Maret s/d 20 April 2019

Puisi : Romansa Saat SMA

Romansa Saat SMA Karya : Salohot Nasution Masa SMA, masa yang indah Penat belajar dalam balutan romansa Rumit pekerjaan rumah Larut dalam gelak canda tawa Masa SMA, masa yang pelik Disela belajar ilmu pengetahuan Terselip belajar ilmu kehidupan Meraba arah kemana jati diri Masa SMA, masa mengenal cinta Berlahan hadirnya rasa gelisah Ketika berdekatan dengan si dia Lidah kaku tak mampu berkata Romansa saat SMA Sekeping kisah yang indah Dalam sejarah manusia Yang beranjak dewasa Aceh Timur, 15 April 2019 Puisi di atas termasuk dalam 100 karya terpilih dalam Sayembara Cipta Puisi dengan tema “Romansa” yang diselenggarakan oleh Komunitas Suka Menulis (KONSUMEN) dan Regum Media tanggal 20 Maret s/d 20 April 2019

Puisi : Ku Ucapkan Terima Kasih Kepada Engkau

Ku Ucapkan Terima Kasih Kepada Engkau Karya : Salohot Nasution Kuucapkan terima kasih kepada engkau Yang telah mengulurkan tanganmu Ketika Aku terjatuh, terpuruk dan rapuh Bangkit mencari bentuk yang baru Kuucapkan terima kasih kepada engkau Yang mengajarkan makna duka bukan untuk dibenci Tapi untuk diresapi dan dihayati Untuk menghidupkan hati yang mati Kuucapkan terima kasih kepada engkau Yang mengajarkan makna suka bukan untuk dipuja Perlakukan biasa saja karena ia fatamorgana Antara ada dan tiada Kuucapkan terima kasih kepada engkau Yang mengajarkan makna cinta sejati Tertawa ketika sedih menghampiri Bersedih ketika suka menghampiri Kuucapkan terima kasih kepada engkau Yang mengajarkan makna hidup Dalam kematian ada hidup Dalam hidup ada kematian Aceh Timur, 16 April 2019 Puisi di atas termasuk dalam 100 karya terpilih dalam Sayembara Cipta Puisi dengan tema “Engkau” yang diselenggarakan oleh Komunitas Suka Menulis (KONSUMEN) dan Atma Kejora tanggal 20 Maret s/d 20 April 2019

Puisi : Cinta Mendamaikan Dunia

Cinta Mendamaikan Dunia Karya : Salohot Nasution Jika cinta berbicara Takkan terdengar kokang senjata Nyawa melayang berjuta-juta Jasad berserak tak berharga Jika cinta berbicara Takkan ada isak tangis istri Menggema dikantor polisi Lebam siksa tangan suami Jika cinta berbicara Takkan ada caci maki Kata tajam menyayat hati Membesarkan ego diri Jika cinta bicara Tanganku tanganmu juga Kakiku kakimu juga Jiwaku jiwamu juga Jika cinta bicara Ragaku ragamu juga Sakitku sakitmu juga Bahagiaku bahagimu juga Jika cinta bicara Damai menyelimuti dunia Tak perlu banyak kata Cukup mata berbicara Aceh Timur, 22 April 2019 Puisi di atas terpilih sebagai juara 3  dalam Lomba Cipta Puisi 2019  tema Cinta yang diselenggarakan oleh Komunitas Literasi, diumumkan diakun instagram @komunitasliterasi pada tanggal  28 April 2019

Puisi : Senja Di Pantai Rekreasi

Senja Di Pantai Rekreasi Karya : Salohot Nasution Ada sekumpulan bocah yang bermain dengan riangnya Berlarian kesana kemari mengejar bola Napas tersengal tak mau menyerah pada lelah Tawa mereka membahana mengalahkan deburan ombak Ada resah dalam dada wanita separuh baya Cemas menunggu sang suami pulang dari lautan Berharap tangkapan lebih baik dari kemarin Agar bisa makan dan membayar uang sekolah Ada syahdu yang menguasai dua sejoli Dalam erat genggaman jari jemari mereka berjanji Agar saling setia hingga usia renta Dalam suka maupun duka yang menyapa Ada bimbang dalam hati anak perawan Bilakah datang lelaki pujaan membawa cincin tunangan Sekaligus berjuta harapan dihari depan Merangkai bahagia dalam senyuman Ada segumpal harap dari para pedagang Kiranya pengunjung ramai yang datang Banyak membeli barang dagangan yang dijajakan Agar bertambah uang dalam tabungan Senja menyapa di pantai rekreasi Satu babak kehidupan terlewati hari ini Aceh Timur, 3 April 2019 Puisi ini termasuk dalam 1