Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2014

IKLAS KASIHMU TERPANCAR DARI MATAMU (Puisi hakikat cinta)

Tidak pernah ku menduga akan mengenali mu Kau membawa seribu sinar di kelam hati ini Terbalut luka hati yang para dari penderitaan Terucap kata kasih iklas dari mu.. Ku bagaikan di awang-awangan keluh lidah tiada terkata bila mata mu merenung ku dengan senyuman manja hati berkata ku jatuh cinta pada mu.. kau berkata jatuh cinta pada ku terasa bergetar hati ini.. perasaan indah membelai jiwa telaga kalbu yang merana kini kembali bahagia Kini jalan yang berbatu penuh penderitaan terasa sirna semuanya .. kau berjanji akan bersama walau terpaksa bersama ku merempuh duri-duri kehidupan Namun satu yang harus ku sedari penderitaan hati ini tiada lagi benci yang ada kini cinta dan kasih padanya kerana, Iklas kasih Mu Terpancar Dari Mata Mu.. Kini ku rindu kamu sayang...!

INGIN BERSAMAMU (Puisi cinta sejati)

Aku tak prnah ingin melupakan dirimu. Apalagi benci. Sekian masa sekian cerita tlah kita lewati. Suka dn duka brsama. Sungguh berat untk kulupakan. Sangat tak mungkin untk benci. Karena kau sangat berkesan. Karena kau sangat mendalam. Percayalah kekasihku. Hanya satu kau kasihku. Dan hanya satu inginku. Hidup bersama denganmu.

CINTA SEJATI (Puisi cinta sejati)

Ku bangun istana cinta diatas setiaku Ku lindungi dindingnya dengan percayaku Ku hiasi semuanya dengan keihklasanku Ku rawat keteguhanya dengan ketulusanku Dan ku ciptakan kedamaian dengan kasih sayangku Andai takdir tak merenggutmu Andai ku bisa menjaga keabadian hidupmu Aku bukan Tuhan Yang Maha Mampu Mengendalikan semua apa yang ku mau Aku juga bukan malaikat penjagamu Yang slu menemanimu sepanjang waktu Ku hanya kasih dalam hatimu Cinta dalam hidupmu Rindu dalam nafasmu Yang kan tetap hidup dalam sanubarimu Puisi Adelia Lintang Kirana  

AKU BISA MEMAHAMI TAK BISA MENGERTI (Puisi sunyi)

Aku.... Aku berdiri bersandar di tembok ini... Memahami setiap isi bait yang ku temui... Ternyata tak bisa ku mengerti.. Hanya bisa melihat dan membaca nya.. Aku.... Aku memang jalang dan tak berharga diri.. Yang selalu mengusik diri dengan api.. Menimba api dengan sayatan mimpi.. Aku tercoreng ke lembah ini... Dan aku... Aku terlihat menjadi inti diri... Menjadi rapi di hari yang sunyi.. Dan aku menjadi sunyi di setiap hari.. Karena api ku padam di tiup sunyi...

GELISAH (Puisi kehidupan)

Gelap malam penuh kesunyian Lamunan jauh menerawang angkasa Membukakan pintu-pintu mimpi Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa Bias keremangan memudarkan kasih Memutar hati menguak arti ilusi Memedarkan beribu warni cahaya Membayang menjauh dari arah cita Katak merengek ikut meresah Menggugah hati kala gelisah Air hujan menetes berduka Membasah bumi ikut bersedih Gema kegundahan kian bertalu Gemercik air melantun irama nan merdu Berhembus angin membelai lembut Gemerisik suara daun menghibur Membangkit menggugah kalbu Meliuk menari rumput nan ayu Melambai perlahan seolah mengajak Melepas duka menjemput cinta Merayu bernyanyi kerinduan Menyongsong esok akan kebahagiaan

PERJALANAN (Puisi kehidupan)

Wanita malam jadi kenangan Dalam suatu perjalanan Bola matanya indah menggoda Memberi rayuan tentang kemesraan Sungguh murah kau tawarkan Ternyata cukup uang recehan Cuma sekedar untuk membeli jajanan Pernah sesekali aku tanyakan Mengapa tak kau tinggalkan hal demikian Sebab itu kesia-siaan Tak salah memang kau katakan Kalau itu saling menguntungkan Tetapi ada pihak yang dirugikan Ibu mu yang melahirkan

HARTA DAN CINTA (Puisi kehidupan)

Jangan Kita Melihat Wajah Karena Bisa Menipu Jangan Pula Kau Melihat Harta Karena Bisa Hilang Datanglah Kepada Orang Yang Bisa Membuat Kita Tersenyum, Membuat Kita Selalu Tertawa, Dan Membuat Kita Merasa Dia akan selalu di samping Kita, Melindungi dan Menyayangi Kita. Jangan Kita Sia-siakan hidup untuk hari ini, Hidup ini Terlampau Singkat Bila dilewatkan Bersama Pilihan Yang Salah

BINGKAI KEHIDUPAN (Puisi kehidupan)

Masa demi masa berlalu sudah Kemana kaki jalan melangkah Liku-liku kehidupan mengukir sejarah Kini saatnya berpotret diri Berbenah dari segala keburukan Meningkatkan semua kebaikan Ramadhan sebentar khan tiba Kini saatnya tuk membuka pintu hati Memaafkan semua kehilafan Mari kita sambut dengan gembira Dengan memperbanyak ibadah Tuk menggapai tingkatan taqwa Derajat tertinggi disisi khalik Semoga Allah selalu membimbing kita Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya Amiin

KEBAHAGIAAN (Puisi kehidupan)

Senyumlah.. andainya senyummu itu, bisa menopengi kedukaan, kerna kau akan lebih derita, melihatkan wajahmu sengsara. Ketawalah.. andainya tawa itu, mampu mengusir kecewa, kerna titisan luka pasti mengalir, tanpa hati yang mengepam gembira. Carilah bahagia, biarpun sampai kehujung nyawa, kerna itulah pengobat segala nestapa. Andainya jasadmu kian longlai, bertongkatkanlah dengan ucapan, tasbih Ilahi dengan penuh harapan, karna nyawamu takkan berkekalan.

RENUNGAN MALAM (Puisi malam)

Malam ini begitu menerawang,,,, bagikan gelap tak kunjung terang,,, manakala hati sedang gundah gulana,,, menuntun suatu isyarat untuk memenuhi,,, yang dilalui untuk mengetahui,,, Mulailah untuk menjadi akhir,,, akhirilah untuk memulai yang baru,,, dengan tujuan yang pasti,,, akan sebuah gapaian yang indah,,, naluri yang kita inginkan,,, untuk sebuah ilusi,,, yang terjadi kelak dalam kelam,,,, Malam berganti pagi,,,, mulai dengan lembaran baru,,, untuk tujuan yang pasti,,,, namun terjadi hal2 yang terlah menghalang,,, dengan tujuan pasti,,,, halangan tak terhiraukan,,, dengan jauh melangkah kutrobosnya,,, untuk menuntaskan dunia depan yang jauh,,,,

PELABUHAN HIDUP (Puisi kehidupan)

Gelap yang kelam akan tiba dengan sendirinya Raga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpi Kibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupan Perlahan namun sengit, menjamahi apa yang ada Terlupa sudah memori palsu itu Hanya terlewat takkan abadi Jiwa murka selalu ditengahi suka Perangai buruk akan terbentuk Kelam berubah Muram kalah Suram tak terjamah Tanda mulai mengatas Imaji jadi pasti Teori akan jadi kondisi sesungguhnya Terpikir dan terukir di pelipis mata Hilang sekejap namun akan kembali mengenda

PANORAMA KEHIDUPAN (Puisi kehidupan)

Angin bertiup kearah sang penghidupan Menikmati panorama dipagi hari, Merasakan sejuknya alam yang damai. Para burung mulai keluar dari rumahnya, Berterbangan dan mulai mencari apa yang harus dia cari Awan hitam yg menyelimuti, Kini berubah menjadi Awan Biru Keindahan dan menjadi Langit yg menakjubkan. Lukisan-Lukisan yg menghiasi Langit Pagi, menambah kedamaian hati dan membuat mata menjadi Kagum. Itulah Tuhan, Sang Pencipta abadi. Menciptakan segala rupa, dan menikmati hasil karyanya tentang Indahnya Panorama Kehidupan.

MAAFKAN KEKASIH (Puisi hakikat cinta)

Biar waktu berganti Biar langkah kaki terus menjauh Biar cinta terselip disitu Tak akan aku berbalik mundur Biar berganti Biar jauh Karna cinta tak harus memiliki Karna aku tak lagi dengan mu Ku tahu ini menyakiti Perpisahan ini mengguris luka dalam hati Tak ada lagi kata-kata yang berarti Bukan pula puisi Ku tahu ini yang terbaik Mereka tak mengasihi Mereka tak pernah mengerti Maafkan aku kekasih

TAMAN KHAYALKU (Puisi bahagia)

Kau Insan terindah jadi idaman Melebur segala kedukaan Mencipta menabur benih kehangatan Kau Sebarkan wangi bunga kasturi Disetiap sudut hati ini Saat ini Kau hiasa taman khayalku Menamaniku disetiap sepi dengan tawa riang Kau cukup beri bahagia Dengan rasa cinta yang mulai menjaran dengan perlahan walau sekedar khayal

MENGINGAT KEMBALI (Puisi patah hati)

Kau tiara bertahtakan permata mengenalkan aku pada cinta cinta pertama yang indah cinta pertama yang tak mudah ku lupa dirimu pula lukisan yang menari dalam hati sedang kini teringati kutahu cinta tak lagi terasa namun manisnya kisah masih tersisa kutahu cinta tak lagi terasa namun rindu masih kerap menggoda mungkin memang harus begini meninggalkan mu pada masalalu kemudian cepat lesat aku berlalu melangkah maju kehari yang baru

MIMPI YANG KU TITIPKAN (Puisi masalalu)

Untukmu… Kutitipkan kasih dalam rona jingga pelangi dibibir senja kau ingat? Mimpi itu pernah sama-sama kita bagi seperti bayi, aku berceloteh dalam pelukmu jika saja aku boleh meminta… Aku ingin mengulang kenangan itu satu detik saja, aku ingin mencintaimu seperti dulu “ya” sekali saja, bicaralah… Biarpun cuma caci maki pasti kudengar cinta itu tetap hidup meskipun tidak ada lagi rindu yang bisa kutitipkan untukmu

TAK LAGI PUNYAKU (Puisi galau dan sedih)

Sejujurnya ku tak rela Melepas engkau pergi Dan bila waktu memaksa Tak kan ku beri sahabatku Lihatlah cinta Luka yang kau semat disini Sejujurnya ku tak kan rela Bila kau bersamanya Karna ku rasa Aku yang terbaik yang pernah ada Seharusnya cinta dihatimu Mampu tuk ku kecapi Ada cinta dihatinya Dengarlah lagunya Berdendang mesra penuh kepalsuan Bila saja aku tak disini Mungkin,tak pernah merasa memiliki

KARENAMU (Puisi cinta)

Kau tanamkan cinta dalam hati.. Memupuknya dengan kelembutan yang kau beri Menjaganya agar tetap abadi Menjadikannya yang terindah.. Kau hadirkan warna baru dalam hidup.. Terlukiskan secercah cinta terindah Menghapus kelam yang temaram Mengubahnya menjadi kilau terang Kau…. Menggantikan hujan menjadi pelangi Menjadi embun dalam hati Memberi lentera dalam bahtera Mengubah lara menjadi tawa Hadirmu dalam hidup Cintamu dalam hati Menjadikan kekuatan dalam cinta Kini hariku menjadi bermakna Senyumku menjadi istimewa Rinduku menjadi milikmu seutuhnya Dan asaku adalah bersamamu Kemurnian cinta yang tumbuh dan bersemi Kekuatan yang tergenggam Keterbatasan yang terlengkapi Semuanya …. Karena kamu …

KU TITIPKAN SURAT UNTUK KEKASIH PADA MATAHARI... (Puisi cinta)

Kepada matahari, yang menjadi cahaya permulaan hari.. Dalam doa dan harapan kucoba sampaikan surat kecilku lewat cahayanya Bersama birunya lazuardi di langit sebagai pesan kerinduan untuk sang kekasih,…. Wahai matahari,… sebelum kau menepi dan terbenam di cakrawala nanti Tolong jangan kau biarkan awan awan berubah menjadi badai yang Akan merenggut satu persatu kata-kata yang telah kutuliskan untuknya… Aku merasa tak sanggup bila harus menuliskan kembali surat ini dalam deraian Tangis kerinduanku padanya… Karena aku berharap airmata ini hanyalah untuk pertemuan, dan bukanlah untuk kehilangan Surat itu bukanlah suatu lembaran puisi atau kata-kata romantic yang aku punya Untuk sekedar menyentuh hatinya. Akupun yakin, jika itu adalah lembaran puisi yang indah untuknya, Mungkn juga dia takkan sekagum ketika aku bisa menemui dirinya Langsung tanpa bantuanmu wahai matahari. Mungkin sedari dulu dia di sana juga telah lama memanti pertandaku Darimu, atau m...

Puisi Bidadari Jatuh Karya Erwin Pratama

Bidadari Jatuh Seorang Bidadari langit telah jatuh Jatuh kebumi menuju hatiku Hatiku tak kuasa menahan rasa Rasa untuk jatuh cinta denganmu Mata ini serasa tak mampu berkedip berkedip sedetik saja hati ini akan merindu Rindu akan pesonamu yang menawan Menawan bagaikan bidadari khayangan Hey, maukah kau bersamaku Bersamaku menikmati indahnya dunia dunia yang hanya untuk kita berdua berdua

KISAH LALU (Puisi masalalu)

Mentari yg bersinar Terik.. Menyengat kulit ku.. Aku menanti kedatangan mu.. Saat ku menanti mu.. Sosok mu pun datang.. Sosok yg kurindu n ku cinta.. Senyum ku menyambut kedatanganmu.. Ku tatap wajah mu.. Dan ku genggam erat tanganku.. Kita berjalan mengelilingi kota.. Dengan sebuah angkot kota.. Dan melepas penatnya rindu.. Tapi Masa indah pun telah berlalu.. Saat kau mengucap kata itu.. Kata yg paling aku takuti.. Takut akan kehilangan mu.. Tapi ini tlah terjadi.. Walau 1000 kali ku menolak Tapi Aku tak Kuasa Karena Takdir berkata Lain Dan kini Dalam sepi Aku masih sendiri

TETAP CINTA (Puisi cinta)

Sungguh aku tak sanggup Aku takbisa.. Aku tak kuasa.. Selama apapun kau telah pergi.. Sesakit apapun yang kurasakan.. Biarkan aku menikmati semua ini.. Penderitaan ini.. Entah sampai kapan, yang kutahu hanyalah.. Wajahmu,senyummu,tawamu.. Masih tersimpan dengan rapih di hati ini.. Rasa cinta yang masih mengendap di hati ku.. Takan terhapus meski di hujani ribuan tahun.. Ditimbun sedalam mungkin.. Di hantam oleh ombak besar.. Tertiup oleh badai sekalipun.. Yang kurasakan tetaplsh sama.. Aku tetap mencintaimu.. Entah sampai kapan..

DIA, BUKANLAH AKU (Puisi cinta)

Mentari yang tak lagi tersenyum mendung yang selalu menghantui hari-hariku yang selama ini aku jalani dengan kepribadian semu apa salahku ? kau kembali goreskan sembilu separah itu kah kau sakitiku ? apa harapanku tetap terwujud untuk kembali memilikimu ? Rindu ini akan tetap terhaturkan untukmu duri-duri yang kau tanam kini telah menjadi bunga mekar dan indah namun,.. tak sesempurna ketika engkau berada disampingku.. kini aku yang pupus hancur dan tak percaya lagi bahwa aku ini masih hidup pandanganmu yang membuatku tetap berada disini tetap berdiri dengan busung di dada tak pernah takut untuk melangkah karna aku telah meyakini satu titik satu hati satu kehidupan dan satu tuhan yang selalu menemaniku dalam perjalanan ini namun… aku tak bisa lagi memungkiri akhir dari segala kata yang ku fikirkan aku tak ingin kau pergi darinya restu kedua orang tuamu ada padanya, bukan padaku.. dan jadikanlah aku yang sekarang menjadi kenangan untuk hari esok… ...

BANGKITNYA SEBUAH HARAPAN (Puisi hakikat cinta)

Goresan Tinta ini adalah sejarah baru yang aku mulai sejarah tentang penjalanan hidupku yang telah lama terhapus gelapnya dunia ini terapung dengan sejuta rasa yang menuntun hancur tak terbatas awal dari langkah kehancuran bersama alunan syair dan kata sebagai alternatifnya… semua brawal dari sini… inti dari tubuh.. dunia yang penuh dengan fatamorgana merupakan sebuah teka-teki dalam kehidupanku perjalanan ini kembali indah bangkit kembali dengan bertahan bertahan untuk hidup diantara keangkuhan dunia yang seakan indah kau berikan aku kekuatan kau berikan aku keterbukaan hingga saat ini aku masih berdiri tenang dengan busung didada

IZINKANLAH AKU (Puisi galau dan sedih)

Puaskah kau menyakiti hatiku Puaskah kau hancurkan hatiku Pernahkah kau berpikir tentang aku Mengapa ketulusanku kau balas dengan keegoisanmu Setiap hari aku melihatmu Setiap saat ada bayangmu Setiap malam aku teringat padamu Setiap waktu hanya dirimu Tak lihatkah kau kesungguhanku Tak lihatkah kau perubahanku Tak nyatakah perbedaanku Semua karena kamu Aku telah hancurkan diriku Aku telah lukai diriku sendiri Aku telah melangkah pada jalanku Dan kau biarkan aku tanpamu, sendiri Bagaimana aku bisa melupa Jika setiap hari selalu mengingat Bagaimana agar melupa Jika setiap hari kau mendekat Hari hariku kelabu Jika ada dirimu Izinkanlah ku menjauh Agar tak melihatmu