Skip to main content

Puisi : Hatiku Bukan Tempat Singgah

contoh puisi tema tempat singgah

Hatiku Bukan Tempat Singgah
Karya : Salohot Nasution


Hatiku bukan tempat singgah!
Yang bisa kau datangi kapan kau mau
Yang bisa kau tinggalkan disaat kau jemu
Tolong kau camkan itu lelaki tak punya malu

Matamu menyala
Aku melihat ada bara amarah disana
Meyala-nyala dan panas membakar
Seolah dirimu semak belukar terbakar

Bibirmu gemetar kala berbicara
Kata-kata yang keluar terbata-bata
Aku tak mampu untuk berkata
Kubiarkan mataku yang berbicara

Engkau maki aku lelaki bangsat
Tega menjadi penghianat
Dikala cinta indah bersemi
Kubiarkan bunga cinta layu ke bumi

Ku sampaikan kata-kata maaf
Sebanyak daun yang jatuh
Namun engkau masih acuh
Engkau enggan memberiku maaf

Akupun berlalu meninggalkan dirimu
Setelah bersusah payah aku mencarimu
Maafkan aku yang terlambat menemukanmu
Kini aku sendiri di atas pusaramu

Hatiku bukan tempat singgah!
Kata terakhir darimu terngiang-ngiang ditelingaku
Seakan-akan kau masih ada dikekatku
Dengan mimik wajahmu yang masih marah

Aceh Timur, 30 Oktober 2019


Puisi di atas diikutsertakan dalam Lomba Menulis Puisi Tema Tempat Singgah yang diselenggarakan oleh Komunitas Penulis Kreatif Lampung bekerjasama dengan IDM Publishing. Dan termasuk dalam kategori Kontributor.

Comments

Popular posts from this blog

Mantra : Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

A. Pengertian Mantra Mantra adalah kumpulan kata-kata yang dipercaya mempunyai kekuatan mistis atau gaib, diucapkan pada waktu dan tempat tertentu yang memiliki tujuan untuk menimbulkan suatu kemampuan tertentu bagi orang yang menggunakan atau mengucapkan mantra tersebut. Mantra berasal dari bahasa sansekerta yakni “mantra” atau “manir” yang merujuk pada kata-kata yang berada di dalam kitab Veda, yaitu kitab suci umat Hindu. Pada masyarakat Melayu bukan dianggap sebagai sebuah karya sastra, melainkan lebih berhubungan dengan adat istiadat dan kepercayaan. Mantra masuk dalam kesastraan lisan Indonesia adalah karena bahasa mantra berirama dan sangat indah. Mantra biasa dikenal sebagai serapah, jampi atau seru.   Mantra umumnya didalamai dan dikuasai oleh orang-orang tertentu, seperti dukun dan pawang B. Ciri-Ciri Mantra Ciri-ciri mantra adalah sebagai berikut : 1.    Di dalam mantra terdapat rayuan dan perintah. 2.    Mantra mementingkan keindahan bunyi atau pe...

DIA TETAP KEMBALI (Puisi galau dan sedih)

Untuk lembayung yang merona. Kala mentari tenggelam. Kuhaturkan satu permintaan. Yang selalu kupendam dalam kesabaran.. Jika cintanya masih untukku, Biarkan sayangku utuh miliknya.. Jika raganya masih mengunjungku, Biarkan namanya tetap terukir di sanubariku.. Tanpa guratan keraguan yang bisa menghapusnya.. Jika kerinduan ini masih kami rasakan, Biarkan keegoan ii menghilang,, dan biarkan keyakinan menyatukan.. Tapi.. Jika cintanya hanya ada dalam angan, Biarkan kisah kita menjadi kenangan,, Tanpa harus sisakan luka yang terdalam.. Camar yang datang kala surya tenggelam. Tolong lukiskan kerinduanku lewat kepakan sayapmu. Dalam cakrawala langit biarkan dia melihatnya. Sekalipun malam ini temaram. Kuwakilkan padamu camar. Sejuta kasih untuk orang yang kusayang. Permohonanku hanya satu. Kembalikan dia dalam dekapanku lagi..

Bank Receh : Aplikasi Bank Virtual Untuk Mengatasi Permasalahan Uang Receh Anda

Belanja merupakan kegiatan yang menyenangkan. Menghabiskan sejumlah uang untuk memuaskan kebutuhan, membuat hati menjadi riang.  Untuk urusan belanja kaum hawa memang paling jagonya, informasi harga barang termurah dan jadwal diskon, cepat sekali beredar dikalangan kaum hawa. Untuk tempat berbelanja tentunya dihadapkan pada dua pilihan, apakah akan berbelanja di pasar tradisional atau di supermarket yang banyak menjamur sekarang ini. Tidak bisa dipungkiri kebanyakan orang lebih suka berbelanja di supermarket daripada berbelanja di pasar tradisional.  Hal ini dikarenakan supermarket memiliki kelebihan-kelebihan, seperti yang disebutkan dalam blog iroelshareblog dan www. Food.detik. com , antara lain : 1.      Kenyamanan Supermarket memiliki area yang lebih luas, bersih, rapi, dan dilengkapi dengan pendingin ruangan.  Sedangkan pasar tradisional cenderung memiliki area yang lebih sempit, kotor, sumpek, sesak, dan tak jarang tercium bau kurang sedap. 2....